Selasa, 17 November 2015

Tak Sempurnakuu

Seakan menunggu keajaiban dari Yang Maha Esa aku pun tetap melangkahkan kaki ketempat tujuanku dengan segala resiko yang silih berganti datang dan pergi. Fisikku memang tak sempurna layaknya manusia pada umumnya. Mereka dikaruniai dua tangan, dua kaki, dua mata, satu mulut dan satu hati yang memang seharusnya dipergunakan untuk melakukan hal-hal baik sesuai ridho-Nya dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Tak hanya beberapa yang menggunakan tangannya untuk menampar, menggunakan kaki untuk menendang, menggunakan mata sebagai lambang ancaman, menggunakan mulut untuk menghina dan hati untuk membenci orang lain.

Aku benar-benar tak sesempurna kebanyakan orang yang bisa menggunakan fungsi fisiknya seperti itu. Setiap waktu aku hanya bisa menggunakan tangan untuk berdoa, kaki untuk melangkah ke tempat ibadah, mulut untuk melafalkan ayat suci Al-Qur'an dan hati untuk mencintai antar sesama.

Tak cukup bagiku...

Tanganku kuulurkan untuk mereka yang tidak bisa mengerjakan berbagai hal, kaki untuk mengantarkan mereka ketempat yang tepat, mata untuk mengawasi apa yang mereka kerjakan serta hati untuk kulapangkan segala yang terjadi agar mulut ini dapat mengingatkanjika terjadi kesalahan.

Banyak orang yang menganggapku hanya berpura baik dan menunggu imbalan apa yang akan aku dapatkan. Mereka memaki menggunakkan pisau yang paling tajam hingga hati ini tergores berpeluh air mata kesedihan dan menganggap yang mereka lakukanlah yang memang terbaik.

Mencoba mengerti dengan pikiran dan hati mereka, aku hanya bisa terdiam serta menampilkan senyuman walau tak begitu menarik untuk dipandang. Karena sesungguhnya Sang Khalik mengerti apa yang benar dan apa yang salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar